diklat video editing

Minggu, 24 Mei 2009

Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak

Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak

Prof. Dr. KH Jalaluddin Rakhmat

Waktu itu, dini hari, di sebuah rumah sederhana. Rahman dan isterinya terbangun karena mendengar derak pintu terbuka. Dipasangnya telinganya tajam-tajam. Mereka yakin suara itu berasal dari kamar anaknya, yang berusia tujuh tahun. Langkah-langkah kecil, terdengar seperti berjingkat-jingkat, bergerak menuju satu-satunya kamar mandi di rumah itu. Mereka mendengar suara air mengalir yang disusul dengan suara gerakan membasuh. Langkah-langkah kecil itu kembali ke kamarnya. Walaupun sayup,karena dinihari yang hening, mereka mendengar suara bacaan Al-Quran. Anak itu rupanya sedang melakukan salat malam. Tiba-tiba keduanya merasakan air mata hangat membasahi pipinya.

Kisah ini disampaikan kepada saya oleh Pak Rahman, ketika saya masih menjadi guru mengaji anak-anak di kampung tempat tinggal saya. Karena kejadian itu, kedua orang tua itu mulai melakukan salat dan meninggalkan perjudian populer-lotto. Ini terjadi kira-kira tiga puluh tahun yang lalu. Saya mendengar kejadian lain yang hampir mirip dengan itu dua atau tiga tahun tahun yang lalu.

Kali ini, saya menjadi direktur SMU (Plus) Muthahhari. Seorang ibu, orangtua murid yang baru lulus, datang dari Banten. Ia meminta bantuan saya untuk mengirim Rahmat ke Jerman. Ia sudah meyakinkan anaknya bahwa ia tidak akan mampu untuk membiayainya. Tetapi anaknya berulang-kali meyakinkan orangtuanya, bahwa Tuhan pasti akan memberikan jalan. Ditengah-tengah pembicaraan, ibu itu bercerita tentang perubahan perilaku anaknya setelah masuk sekolah kami. Waktu pulang kampung, ia banyak menaruh perhatian pada tetangga-tetangganya yang miskin. Menjelang Lebaran, seperti biasanya, ibu itu memberi anaknya uang untuk membeli pakaian baru. Rahmat menerima uang itu seraya minta izin untuk memberikannya pada tukang becak tetangganya. "Uang ini jauh lebih berharga bagi dia ketimbang saya, Bu," kata Rahmat. Ibunya bercerita sambil meneteskan air mata. Kedua kisah nyata di atas menyajikan contoh anak yang cerdas secara spiritual. Keduanya terjadi jauh sebelum konsep kecerdasan spiritual ramai diperbincangkan. Karena saya tidak ingin bertele-tele mendiskusikan apa yang disebut SQ, dan hanya untuk menyamakan pengertian SQ, saya akan mengutip lima karakteristik orang yang cerdas secara spiritual menurut Roberts A.

Emmons, The Psychology of Ultimate Concerns:

(1) kemampuan untuk mentransendensikan yang fisik dan material;

(2) kemampuan untuk mengalami tingkat kesadaran yang memuncak;

(3) kemampuan untuk mensakralkan pengalaman sehari-hari;

(4) kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber spiritual buat menyelesaikan masalah; dan kemampuan untuk berbuat baik.

Dua karakteristik yang pertama sering disebut sebagai komponen inti kecerdasan spiritual. Anak yang merasakan kehadiran Tuhan atau makhluk ruhaniyah di sekitarnya mengalami transendensi fisikal dan material. Ia memasuki dunia spiritual. Ia mencapai kesadaran kosmis yang menggabungkan dia dengan seluruh alam semesta. Ia merasa bahwa alamnya tidak terbatas pada apa yang disaksikan dengan alat-alat indrianya. Anak Pak Rahman pada kisah pertama memiliki kedua ciri ini, terutama ketika ia menyampaikan doa-doa personalnya dalam salat malamnya.

Sanktifikasi pengalaman sehari-hari, ciri yang ketiga, terjadi ketika kita meletakkan pekerjaan biasa dalam tujuan yang agung. Konon, pada abad pertengahan seorang musafir bertemu dengan dua orang pekerja yang sedang mengangkut batu-bata. Salah seorang di antara mereka bekerja dengan muka cemberut, masam, dan tampak kelelahan. Kawannya justru bekerja dengan ceria, gembira, penuh semangat. Ia tampak tidak kecapaian. Kepada keduanya ditanyakan pertanyaan yang sama, "Apa yang sedang Anda kerjakan? "Yang cemberut menjawab, "Saya sedang menumpuk batu." Yang ceria berkata, "Saya sedang membangun katedral!" Yang kedua telah mengangkat pekerjaan "menumpuk bata" pada dataran makna yang lebih luhur. Ia telah melakukan sanktifikasi.

Orang yang cerdas secara spiritual tidak memecahkan persoalan hidup hanya secara rasional atau emosional saja. Ia menghubungkannya dengan makna kehidupan secara spiritual. Ia merujuk pada warisan spiritual -seperti teks-teks Kitab Suci atau wejangan orang-orang suci- untuk memberikan penafsiran pada situasi yang dihadapinya, untuk melakukan definisi situasi.

Ketika Rahmat diberitahu bahwa orang tuanya tidak akan sanggup menyekolahkannya ke Jerman, ia tidak putus asa. Ia yakin bahwa kalau orang itu bersungguh-sungguh dan minta pertolongan kepada Tuhan, ia akan diberi jalan. Bukankah Tuhan berfirman, "Orang-orang yang bersungguh-sungguh dijalan Kami, Kami akan berikan kepadanya jalan-jalan Kami"? Bukankah Heinrich Heine memberikan inspirasi dengan kalimatnya "Den Menschen machtseiner Wille gro=DF und klein"? Rahmat memiliki karakteristik yang ke empat. Tetapi Rahmat juga menampakkan karakteristik yang ke lima: memiliki rasa kasih yang tinggi pada sesama makhluk Tuhan. "The fifth and final component of spiritual intelligence refers to the capacity to engage invirtuous behavior: to show forgiveness, to express gratitude, to be humble, to display compassion and wisdom," tulis Emmons. Memberi maaf, bersyukur atau mengungkapkan terimakasih, bersikap rendah hati, menunjukkan kasih sayang dan kearifan, hanyalah sebagian dari kebajikan. Karakteristikterakhir ini mungkin disimpulkan dalam sabda nabi Muhammad saw, "Amal paling utama ialah engkau masukkan rasa bahagia pada sesama manusia."

Kiat-kiat mengembangkan SQ anak Dengan pengertian di atas, berikut ini saya sampaikan secara singkat kiat-kiat untuk mengembangkan SQ anak-anak kita.

(1) Jadilah kita "gembala spiritual" yang baik,

(2) bantulah anak untuk merumuskan "missi" hidupnya,

(3) baca kitab suci bersama-sama dan jelaskan maknanya dalam kehidupan kita,

(4) ceritakan kisah-kisah agung dari tokoh-tokoh spiritual,

(5) diskusikan berbagai persoalan dengan perspektif ruhaniah,

(6) libatkan anak dalam kegiatan-kegiatan ritual keagamaan,

(7) bacakan puisi-puisi, atau lagu-lagu yang spiritual dan inspirasional,

(8) bawa anak untuk menikmati keindahan alam,

(9) bawa anak ke tempat-tempat orang yang menderita, dan

(10) ikut-sertakan anak dalam kegiatan-kegiatan sosial.

1. Jadilah gembala spiritual. Orang tua atau guru yang bermaksud mengembangkan SQ anak haruslah seseorang yang sudah mengalami kesadaran spiritual juga. Ia sudah "mengakses" sumber-sumber spiritual untuk mengembangkan dirinya. Seperti disebutkan di atas -yakni karakteristik orang yang cerdas secara spiritual, ia harus dapat merasakan kehadiran dan peranan Tuhan dalam hidupnya. "Spiritual intelligence is the faculty of our non-material dimension- the human soul," kata Khalil Khavari. Ia harus sudah menemukan makna hidupnya dan mengalami hidup yang bermakna. Ia tampak pada orang-orang di sekitarnya sebagai "orang yang berjalan dengan membawa cahaya." (Al-Quran 6:122). Ia tahu ke mana ia harus mengarahkan bahteranya. Ia pun menunjukkan tetap bahagia di tengah taufan dan badai yang melandanya. "Spiritual intelligence empowers us to be happy in spite of circumstances and not because of them," masih kata Khavari. Bayangkalah masa kecil kita dahulu. Betapa banyaknya perilaku kita terilhami oleh orang-orang yang sekarang kita kenal sebagai orang yang berSQ tinggi. Dan orang-orang itu boleh jadi orang-tua kita, atau guru kita, atau orang-orang kecil di sekitar kita.

2. Rumuskan missi hidup. Nyatakan kepada anak bahwa ada berbagai tingkat tujuan, mulai dari tujuan paling dekat sampai tujuan paling jauh, tujuan akhir kita. Kepada saya datang seorang anak muda dari Indonesia bagian timur. Ia meminta bantuan saya untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi swasta, setelah gagal di UMPTN. Ia tidak punya apa pun kecuali kemauan. Sayang, ia belum bisa merumuskan keinginannya dalam kerangka missi yang luhur. Berikut ini adalah cuplikan percakapan kami:

* Saya ingin belajar, Pak

* Untuk apa kamu belajar?

* Saya ingin mendapat pekerjaan.

* Jika belajar itu hanya untuk dapat pekerjaan, saya beri kamu pekerjaan.

* Tinggallah di rumahku. Cuci mobilku, dan saya bayar.

* Saya ingin belajar, Pak

* Untuk apa kamu belajar?

* Saya ingin mendapat pengetahuan

* Jika tujuan kamu hanya untuk memperoleh pengetahuan, tinggallah bersamaku. Saya wajibkan kamu setiap hari untuk membaca buku. Kita lebih banyak memperoleh pengetahuan dari buku ketimbang sekolah.

* Tetapi saya ingin masuk sekolah.

* Untuk apa kamu masuk sekolah?

* Saya bingung, Pak.

Saya sebenarnya ingin mengarahkan dia untuk memahami tujuan luhur dia. Dengan menggunakan teknik "what then, se=F1or" dalam anekdot Danah Zohar,kita dapat membantu anak untuk menemukan missinya. Jika kamu sudah sekolah, kamu mau apa? Aku mau jadi orang pintar. Jika sudah pintar, mau apa, what then? Dengan kepintaranku, aku akan memperoleh pekerjaan yang bagus. Jika sudah dapat pekerjaan, mau apa? Aku akan punya duit banyak.Jika sudah punya duit banyak, mau apa? Aku ingin bantu orang miskin, yang di negeri kita sudah tidak terhitung jumlahnya. Sampai di sini, kita sudah membantu anak untuk menemukan tujuan hidupnya.

3. Baca Kitab Suci. Setiap agama pasti punya kitab suci. Begitu keterangan guru-guru kita. Tetapi tidak setiap orang menyediakan waktu khusus untuk memperbincangkan kitab suci dengan anak-anaknya. Di antara pemikir besar Islam, yang memasukkan kembali dimensi ruhaniah ke dalam khazanah pemikiran Islam, adalah Dari Muhammad Iqbal. Walaupun ia dibesarkan dalam tradisi intelektual barat, ia melakukan pengembaraan ruhaniah bersama Jalaluddin Rumi dan tokoh-tokoh sufi lainnya. Boleh jadi, yang membawa Iqbal ke situ adalah pengalaman masa kecilnya. Setiap selesai salat Subuh, ia membaca Al-Quran. Pada suatu hari, bapaknya berkata, "Bacalah Al-Quran seakan-akan ia diturunkan untukmu!" Setelah itu, kata Iqbal, "aku merasakan Al-Quran seakan-akan berbicara kepadaku."

4. Ceritakan kisah-kisah agung. Anak-anak, bahkan orang dewasa, sangat terpengaruh dengan cerita. "Manusia," kata Gerbner, "adalah satu-satunya makhluk yang suka bercerita dan hidup berdasarkan cerita yang dipercayainya." Para Nabi mengajar umatnya dengan parabel atau kisah perumpamaan. Para sufi seperti Al-'Attar, Rumi, Sa'di mengajarkan kearifan perenial dengan cerita. Sekarang Jack Canfield memberikan inspirasi pada jutaan orang melalui Chicken Soup-nya. Kita tidak akan kekurangan cerita luhur, bila kita bersedia menerima cerita itu dari semua sumber. Saya senang berdiskusi dengan anak-anak saya bukan hanya kisah-kisah Islam saja, juga cerita-cerita dalam Alkitab, kisah-kisah dari Cina dan India, mitologi Yunani, dongeng-dongeng dari berbagai tempat di tanah air, sejak kisah-kisah pewayangan di Jawa sampai dongeng-dongeng dari Maluku. Begitu pula, saya membaca cerita-cerita Andersen, fabel-fabelnya Jean de la Fontaine, sampai Crayon Sin Chan. Saya selalu menemukan pelajaran berharga di dalamnya. Saya bagikan pelajaran itu pada anak-anak saya, yang dilahirkan baik oleh isteri saya, maupun oleh isteri-isteri orang lain (misalnya, yang saya ajar di sekolah saya).



5. Diskusikan berbagai persoalan dengan perspektif ruhaniah. Melihat dari perspektif ruhaniah artinya memberikan makna dengan merujuk pada Rencana Agung Ilahi (Divine Grand Design). Mengapa hidup kita menderita? Kita sedang diuji Tuhan. Dengan mengutip Rumi secara bebas, katakan kepada anak kita bahwa bunga mawar di taman bunga hanya merkah setelah langit menangis. Anak kecil tahu bahwa ia hanya akan memperoleh air susu dari dada ibunya setelah menangis. Penderitaan adalah cara Tuhan untuk membuat kita menangis. Menangislah supaya Sang Perawat Agung memberikan susu keabadian kepadamu. Mengapa kita bahagia? Perhatikan bagaimana Tuhan selalu mengasihi kita, berkhidmat melayani keperluan kita, bahkan jauh sebelum kita dapat menyebut asma-Nya

6. Libatkan anak dalam kegiatan-kegiatan ritual keagamaan. Kegiatan agama adalah cara praktis untuk "tune in" dengan Sumber dari Segala Kekuatan. Ambillah bola lampu listrik di rumah Anda. Bahaslah bentuknya, strukturnya, komponen-komponennya, kekutan cahayanya, voltasenya, dan sebagainya. Anda pasti menggunakan sains. Kegiatan agama adalah kabel yang menghubungkan bola lampu itu dengan sumber cahaya. Sembahyang, dalam bentuk apa pun, mengangkat manusia dari pengalaman fisikal dan material ke pengalaman spiritual. Untuk itu, kegiatan keagamaan tidak boleh dilakukan dengan terlalu banyak menekankan hal-hal yang formal. Berikan kepada anak-anak kita makna batiniah dari setiap ritus yang kita lakukan. Sembahyang bukan sekedar kewajiban. Sembahyang adalah kehormatan untuk menghadap Dia yang Mahakasih dan Mahasayang!

7. Bacakan puisi-puisi, atau lagu-lagu yang spiritual dan inspirasional. Seperti kita sebutkan di atas, manusia mempunyai dua fakultas, fakultas untuk mencerap hal-hal material dan fakultas untuk mencerap hal-hal spiritual. Kita punya mata lahir dan mata batin. Ketika kita berkata "masakan ini pahit", kita sedang menggunakan indra lahiriah kita. Tetapi ketika kita berkata "keputusan ini pahit", kita sedang menggunakan indra batiniah kita. Empati, cinta, kedamaian, keindahan hanya dapat dicerap dengan fakultas spiritual kita (Ini yang kita sebut sbg SQ). SQ harus dilatih. Salah satu cara melatih SQ ialah menyanyikan lagu-lagu ruhaniah atau membacakan puisi-puisi. Jika Plato berkata "pada sentuhan cinta semua orang menjadi pujangga", kita dapat berkata "pada sentuhan puisi semua orang menjadi pecinta."

8. Bawa anak untuk menikmati keindahan alam. Teknologi moderen dan kehidupan urban membuat kita teralienasi dari alam. Kita tidak akrab lagi dengan alam. Setiap hari kita berhubungan dengan alam yang sudah dicemari, dimanipulasi, dirusak. Alam tampak di depan kita sebagai musuh setelah kita memusuhinya. Bawalah anak-anak kita kepada alam yang relatif belum banyak tercemari. Ajak mereka naik ke puncak gunung. Rasakan udara yang segar dan sejuk. Dengarkan burung-burung yang berkicau dengan bebas. Hirup wewangian alami. Ajak mereka ke pantai. Rasakan angin yang menerpa tubuh. Celupkan kaki kita dan biarkan ombak kecil mengelus-elus jemarinya. Dan seterusnya. Kita harus menyediakan waktu khusus bersama mereka untuk menikmati ciptaan Tuhan, setelah setiap hari kita dipengapkan oleh ciptaan kita sendiri.

9. Bawa anak ke tempat-tempat orang yang menderita. Nabi Musa pernah berjumpadengan Tuhan di Bukit Sinai. Setelah ia kembali ke kaumnya, ia merindukan pertemuan dengan Dia. Ia bermunajat, "Tuhanku, di mana bisa kutemui Engkau." Tuhan berfirman, "Temuilah aku di tengah-tengah orang-orang yang hancur hatinya." Di sekolah kami ada program yang kami sebut sebagai "spiritual camping". Kami bawa anak-anak ke daerah pedesaan, di mana alam relatif belum terjamah oleh teknologi. Malam hari, mereka mengisi waktunya dengan beribadat dan tafakkur. Siang hari mereka melakukan action research, untuk mencari dan meneliti kehidupan orang yang paling miskin disekitar itu. Seringkali, ketika mereka melaporkan hasil penelitian itu, mereka menangis. Secara serentak, mereka menyisihkan uang mereka untukmemberkan bantuan. Dengan begitu, mereka dilatih untuk melakukan kegiatan sosial juga.

10. Ikut-sertakan anak dalam kegiatan-kegiatan sosial. Saya teringat cerita nyata dari Canfield dalam Chicken Soup for the Teens. Ia bercerita tentang seorang anak yang "catatan kejahatannya lebih panjang dari tangannya." Anak itu pemberang, pemberontak, dan ditakuti baik oleh guru maupun kawan- kawannya. Dalam sebuah acara perkemahan, pelatih memberikan tugas kepadanya untuk mengumpulkan makanan untuk disumbangkan bagi penduduk yang termiskin. Ia berhasil memimpin kawan-kawannya untuk mengumpulkan dan membagikan makanan dalam jumlah yang memecahkan rekor kegiatan sosial selama ini. Setelah makanan, mereka mengumpulkan selimut dan alat-alat rumah tangga. Dalam beberapa minggu saja, anak yang pemberang itu berubah menjadi anak yang lembut dan penuh kasih. Seperti dilahirkan kembali, ia menjadi anak yang baik - rajin, penyayang, dan penuh tanggung jawab.

Dikutip dari artikel lepas Yayasan Muthahari

Mahabenar Allah yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Semoga bermanfaat

Billahit-taufiq wal-hidayah Wassalamualaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Solusi Menjadi Hidup Bahagia

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Suatu hal yang pasti tidak akan luput dari keseharian kita adalah yang disebut masalah atau persoalan hidup, dimanapun, kapanpun, apapun dan dengan siapapun, semuanya adalah potensi masalah. Namun andaikata kita cermati dengan seksama ternyata dengan persoalan yang persis sama, sikap orangpun berbeda-beda, ada yang begitu panik, goyah, kalut, stress tapi ada pula yang menghadapinya dengan begitu mantap, tenang atau bahkan malah menikmatinya.

Berarti masalah atau persoalan yang sesungguhnya bukan terletak pada persoalannya melainkan pada sikap terhadap persoalan tersebut. Oleh karena itu siapapun yang ingin menikmati hidup ini dengan baik, benar, indah dan bahagia adalah mutlak harus terus-menerus meningkatkan ilmu dan keterampilan dirinya dalam menghadapi aneka persoalan yang pasti akan terus meningkat kuantitas dan kualitasnya seiring dengan pertambahan umur,tuntutan, harapan, kebutuhan, cita-cita dan tanggung jawab.

Kelalaian kita dalam menyadari pentingnya bersungguh-sungguh mencari ilmu tentang cara menghadapi hidup ini dan kemalasan kita dalam melatih dan mengevaluasi ketrampilan kita dalam menghadapi persoalan hidup berarti akan membuat hidup ini hanya perpindahan kesengsaraan, penderitaan, kepahitan dan tentu saja kehinaan yang bertubi-tubi. Na'udzubillah.

1. Siap

Siap apa? Siap menghadapi yang cocok dengan yang diinginkan dan siap menghadapi yang tidak cocok dengan keiinginan.

Kita memang diharuskan memiliki keiinginan, cita-cita, rencana yang benar dan wajar dalam hidup ini, bahkan kita sangat dianjurkan untuk gigih berikhtiar mencapai apapun yang terbaik bagi dunia akhirat, semaksimal kemampuan yang Allah Swt berikan kepada kita.

Namun bersamaan dengan itu kitapun harus sadar-sesadarnya bahwa kita hanyalah makhluk yang memiliki sangat banyak keterbatasan untuk mengetahui segala hal yang tidak terjangkau oleh daya nalar dan kemampuan kita.

Dan pula dalam hidup ini ternyata sering sekali atau bahkan lebih sering terjadi sesuatu yang tidak terjangkau oleh kita, yang diluar dugaan dan di luar kemampuan kita untuk mencegahnya,andaikata kita selalu terbenam tindakan yang salah dalam mensikapinya maka betapa terbayangkan hari-hari akan berlalu penuh kekecewaaan, penyesalan, keluh kesah, kedongkolan, hati yang galau, sungguh rugi padahal hidup ini hanya satu kali dan kejadian yang tak didugapun pasti akan terjadi lagi.

Ketahuilah kita punya rencana, Allah Swt pun punya rencana, dan yang pasti terjadi adalah apa yang menjadi rencana Allah Swt.

Yang lebih lucu serta menarik, yaitu kita sering marah dan kecewa dengan suatu kejadian namun setelah waktu berlalu ternyata "kejadian" tersebut begitu menguntungkan dan membawa hikmah yang sangat besar dan sangat bermanfaat, jauh lebih baik dari apa yang diharapkan sebelumnya.

Alkisah ada dua orang kakak beradik penjual tape, yang berangkat dari rumahnya di sebuah dusun pada pagi hari seusai shalat shubuh, di tengah pematang sawah tiba-tiba pikulan sang kakak berderak patah, pikulan di sebelah kiri masuk ke sawah dan yang di sebelah kanan masuk ke kolam. Betapa kaget, sedih, kesal dan merasa sangat sial, jualan belum, untung belum bahkan modalpun habis terbenam,
dengan penuh kemurungan mereka kembali ke rumah. Tapi dua jam kemudian datang berita yang mengejutkan, ternyata kendaraan yang biasa ditumpangi para pedagang tape terkena musibah sehingga seluruh penumpangnya cedera bahkan diantaranya ada yang cedera berat, satu-satunya diantara kelompok pedagang yang senantiasa menggunakan angkutan tersebut yang selamat hanyala dirinya, yang tidak jadi berjualan karena pikulannya patah. Subhanalloh, dua jam
sebelumnya patah pikulan dianggap kesialan besar, dua jam kemudian patah pikulan dianggap keberuntungan luar biasa.

Oleh karena itu "fa idzaa azamta fa tawaqqal alalloh" bulatkan
tekad, sempurnakan ikhtiar namun hati harus tetap menyerahkan segala keputusan dan kejadian terbaik kepada Allah Swt. Dan siapkan mental kita untuk menerima apapun yang terbaik menurut ilmu Allah Swt.

Allah Swt, berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 216,
"Boleh jadi engkau tidak menyukai sesuatu padahal bagi Allah Swt lebih baik bagimu, dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu padahal buruk dalam pandangan Allah Swt."

Maka jikalau dilamar seseorang, bersiaplah untuk menikah dan bersiap pula kalau tidak jadi nikah, karena yang melamar kita belumlah tentu jodoh terbaik seperti yang senantiasa diminta oleh dirinya maupun orang tuanya. Kalau mau mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri, berjuanglah sungguh-sungguh untuk diterima di tempat yang dicita-citakan, namun siapkan pula diri ini andaikata Allah Yang MahaTahu bakat, karakter dan kemampuan kita sebenarnya akan menempatkan di tempat yang lebih cocok, walaupun tidak sesuai dengan rencana sebelumnya.

Melamar kerja, lamarlah dengan penuh kesungguhan, namun hati harus siap andaikata Allah Swt, tidak mengijinkan karena Allah Swt, tahu tempat jalan rizki yang lebih berkah.

Berbisnis ria, jadilah seorang profesional yang handal, namun ingat bahwa keuntungan yang besar yang kita rindukan belumlah tentu membawa maslahat bagi dunia akhirat kita, maka bersiaplah menerima untung terbaik menurut perhitungan Allah Swt. Demikianlah dalam segala urusan apapun yang kita hadapi.

2.Ridha
...................artikel ....................minggu depan....


Peluang Usaha Tanpa Modal!

Peluang Usaha Tanpa Modal!

Dengan bergabung di UsahaWeb.com, Anda bisa :

· Memiliki usaha dengan modal mulai dari NOL RUPIAH (TANPA MODAL)

· Memiliki usaha dengan prospek masa depan yang SANGAT CERAH

· Memiliki usaha yang bisa memberikan penghasilan yang MAPAN

· Memiliki usaha yang bisa memberikan PENGHASILAN AKTIF DAN PENGHASILAN PASIF (penghasilan tanpa kerja) sekaligus!

· Memiliki usaha yang bisa BERJALAN DENGAN SENDIRINYA dan bisa dikerjakan atau dikontrol dari mana saja, termasuk di rumah sambil berkumpul dengan keluarga dan sambil mengerjakan hal-hal yang Anda suka!!

untuk bergabung klik disini...... gratissssssss!!!!!!           BONUS CASH MONEY Rp 100.000,- untuk Anda hanya dengan melakukan pendaftaran, MyWebInstant.com'>GRATIS!

kebebasan financial tanpa batas

Mengenai Saya

Anda akan dibayar hanya dengan Klik dan lihat iklan dari sponsor kami. Dengan menjadi MEMBER, Anda akan dapatkan: Dibayar Rp 100,- untuk tiap klik iklan yang ditampilkan selama 30 detik. Dibayar Rp 50,- untuk tiap klik iklan dari referal Anda. Komisi hingga 10% untuk setiap pembelian yang dilakukan referal langsung Anda. Informasi status Anda dengan mudah bisa dilihat, seperti jumlah klik, Saldo Anda, bahkan jumlah klik serta aktivitas referal Anda. Permintaan Pembayaran secara instan! Asumsi pendapatan: Jika Anda klik 10 iklan setiap hari, dan mempunyai 100 referral, dimana mereka klik 10 iklan juga setiap hari, maka Anda akan memperoleh Rp 18.615.000,- per-tahun ......................................... Ini saya tawarkan kepada rekan rekan netter... dan semuanya gratis... Untuk mendaftar klik banner di bawah ini... god luck... sukses menyertai anda

fOREX

Forex 

Automoney - Make Money Just by Clicking

KLIK IKLAN DAPAT DUIT

klikrupiah.com Adalah suatu website pemasang iklan dimana setiap anggota melihat iklan akan kami bayar Rp 100 untuk setiap iklan dengan waktu 31 detikdan anda akan mendapatkan pemasukan juga jika anda mengajak teman anda . Para pemasang iklan membutuhkan anda sebagai pengunjung websitenya. Daftar sekarang https://www.klikrupiah.com/index.php?ref=agus_riyadi> ngeBUX akan membayar anda Rp. 150 / click yang anda lakukan,silahkan login dengan klik banner dibawah ini,atau apabila anda belum mempunyai Account di ngeBUX,silahkan Register disini. Selain itu,anda juga akan dibayar Rp. 25 / refferal click,jadi silahkan anda cari bawahan sebanyak-banyaknya. Bagaimana cara kerja Klik Aja Deh Klik Aja Deh BUKAN situs Autosurf, Multi-Level Marketing, Pyramid, Ponzi, Matrix atau bersistem "Get Rich Quick" . Klik Aja Deh adalah sebuah inovasi bisnis saling menguntungkan, GRATIS bagi member untuk bergabung, dan menjembatani antara pemakai internet dan pemilik usaha (advertiser) untuk mempromosikan produknya pada halaman "Lihat Iklan". Cara Member mendapatkan Uang Setelah login, Anda klik menu View Ads dan selanjutnya pada daftar iklan Anda klik masing-masing iklan satu persatu. Setiap iklan akan tampil selama 30 detik pada windows/tab baru. Anda akan melihat timer yang menghitung mundur pada sebelah kiri atas. Setelah 30 detik, maka akan muncul sebuah tanda "OKE deh" atau tanda silang merah "X". Tanda "OKE deh" pertanda Saldo Anda telah bertambah Rp 100,- dan jika Anda seorang Member Premium akan mendapatkan Rp 150,-. Tanda X adalah kebalikannya, Saldo Anda tidak bertambah. Tanda X akan tampil jika Anda klik lebih dari 1 iklan pada waktu yang sama sebelum iklan yang Anda klik sebelumnya selesai. daftar disini Setiap Iklan hanya bisa Anda klik SEKALI dalam 24 JAM



Pada RupiahBux.com, Anda dibayar untuk mengklik iklan dan mengunjungi situs sponsor. Prosesnya sangat mudah! Anda hanya mengklik dan melihat situs selama beberapa detik dan anda pun mendapatkan uang perkliknya. Disini tidak diperlukan keterampilan, yang dibutuhkan hanya mengklik iklan dan mengunjungi situs sponsor selama beberapa detik.Untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar, ajaklah teman-teman anda untuk bergabung di RupiahBux.com dengan anda menjadi referrernya. Semakin banyak downline anda semakin banyak penghasilan anda. Pembayaran dikirim lewat rekening dan menimum pembayaran adalah Rp.50000..... Daftar disini


Masukkan Code ini K1-6C466E-1 untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com







Bagaimana cara kerja DuitBux DuitBux BUKAN situs Autosurf, Multi-Level Marketing, Pyramid, Ponzi, Matrix atau bersistem "Get Rich Quick" . DuitBux adalah sebuah inovasi bisnis saling menguntungkan, GRATIS bagi member untuk bergabung, dan menjembatani antara pemakai internet dan pemilik usaha (advertiser) untuk mempromosikan produknya pada halaman "Lihat Iklan". Cara Member mendapatkan Uang Setelah login, Anda klik menu View Ads dan selanjutnya pada daftar iklan Anda klik masing-masing iklan satu persatu. Setiap iklan akan tampil minimal selama 30 detik pada windows/tab baru. Anda akan melihat timer yang menghitung mundur pada sebelah kiri atas. Setelah timer menjadi 0, maka akan muncul sebuah tanda centang atau tanda silang merah "X". Tanda centang pertanda Saldo Anda telah bertambah antara Rp 25,- s/d Rp 500,- tergantung dari harga iklan. Tanda X adalah kebalikannya, Saldo Anda tidak bertambah. Tanda X akan tampil jika Anda klik lebih dari 1 iklan pada waktu yang sama sebelum iklan yang Anda klik sebelumnya selesai. Setiap Iklan hanya bisa Anda klik SEKALI dalam 24 JAM . Contoh penghasilan Member: » Anda klik 10 iklan per hari @Rp100 = Rp 1000,- » 50 referral Anda klik 10 iklan per hari @Rp100 X 50% = Rp 25.000,- » Tiap Hari Saldo Anda akan bertambah Rp 26.000,- » Tiap Minggu = Rp 182.000,- » Tiap Bulan = Rp 780.000,- » Tiap Tahun = Rp 9.360.000,- daftar gratis disini....... atau klik banner dibawah ini...